Portal Jurnal UPI

Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Menggali Setetes Ilmu Ilahi

« Volume 13 No. 1 Maret 2015

Editorial Volume 13 No. 1 Maret 2015

Tim Redaktur
Abstrak
EDITORIAL
Bismillahirrahmanirrahim

Dalam Jurnal Kajian Pendidikan Agama-Taklim edisi 1 tahun ke 13 ini kami menampilkan enam buah artikel. Artikel pertama Ahmad Syamsu Rizal mengupas tentang Orientasi dan Konteks Sosial Pendidikan Islam. Menurutnya Bicara tindak pendidikan tidak akan terlepas dari orientasi dan konteks di mana setiap penindak pendidikan harus menjadikannya sebagai poros tindakan pendidikan itu bergulir.
Selanjutnya, Yedi Purwanto dalam artikel kedua mengungkapkan tentang analisis terhadap metode pendidikan menurut ajaran al-qur’an dalam membentuk karakter bangsa. Menurutnya melakukan perbaikan dari karakter bangsa tidak maju menuju bangsa maju maka dibutuhkan revolusi mental yang bertumpu pada sektor pendidikan. DR Abdullah Nasih Ulwan dalam tulisan berjudul Tarbiyyatul Aulad fil Islam mencoba menawarkan metode pindidikan yang berbasis pada pembentukan karakter bangsa yang baik melalui metode qur’ani.
Dalam rangka mengembangkan iklim belajar mengajar, menurut Lukman Hakim dalam artikel ketiga, yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri, sikap, dan perilaku yang inovatif dan kreatif, sangat diperlukan adanya keterkaitan antar komponen-komponen pendidikan, seperti guru, siswa, kurikulum, alat (media pembelajaran) dan sumber belajar, materi, metode maupun alat evaluasi saling bekerjasama untuk mewujudkan proses belajar yang kondusif, maka model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning adalah pilihan tepat., setidaknya ada tiga konsep penting dari Alquran yang dapat diasumsikan sebagai teori sosiologi Islam, yaitu tadafu’, ta’aruf dan ta’awun.
Dalam artikel keempat, Husmiaty Hasyim memaparkan tentang transformasi pendidikan Islam dalam konteks pendidikan podok pesantren. Menurutnya Pesanttren sebagai institusi pendidikan Islam dengan sistim berasrama adalah lembaga pendidikan yang mempunyai posisi strategis pada masyarakat tradisional, khususnya kalangan santri. Posisi tersebut memungkinkan pesantren menjadi wahana pemberdayaan yang efektif bagi masyarakat dengan tetap berpijak pada nilai-nilai cultural yang melandasinya
Duat artikel terakhir dalam edisi kali ini ditulis oleh Munawar Rahmat dan Irham. Munawar Rahmat dalam artikel kelima mengupas tentang Implementasi Metode Tematik Al-Quran untuk Memahami Makna Beriman Kepada Para Malaikat. Sementara Irham dalam artikel terakhir memaparkan tentang pesantren dan perkembangan politik agama di Indonesia.

Kata kunci : Editorial, Maret 2015, Taklim 2015

Abstrak DOC       Abstrak PDF       Fulltext PDF      Send to email      Print      Share on Facebook

© Universitas Pendidikan Indonesia 2011.