Sains Dan Teknologi Kimia

Abstrak
Dalam perkembangan industri sekarang ini, dampak lingkungan sangat diperhatikan, sehingga industri dituntut untuk melaksanakan proses produksi yang bersih dan aman bagi lingkungan. Proses unhairing pada industri kulit merupakan salah satu tahap pengolahan kulit yang melibatkan penggunaan Na2S dan Ca(OH)2, yang menghasilkan limbah bagi lingkungan, yaitu berupa limbah organik, padatan terlarut, dan gas beracun H2S. Pada penelitian ini dilakukan unhairing enzimatik menggunakan protease dari Bacillus subtilis Sp. dan Bacillus cereus Sp. terhadap kulit domba untuk dapat mengurangi produksi limbah. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu isolasi protease dari Bacillus subtilis Sp. dan Bacillus cereus Sp., penentuan aktivitas maksimum protease, dan penggunaan protease sebagai agen unhairing. Analisis fisik kualitas kulit menggunakan SEM, analisis penyerapan ion Cr3+ sebagai bahan penyamak menggunakan AAS, serta analisis terhadap limbah yang dihasilkan selama proses unhairing dengan mengukur COD dan TSS limbah. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas maksimum protease pada pH 10 dari Bacillus subtilis Sp. sebesar 7,1779 U/mL dan Bacillus cereus Sp. sebesar 4,3315 U/mL. Penggunaan protease dari Bacillus subtilis Sp. sebagai agen unhairing menghasilkan lapisan epidermis lebih terhapus, dan meningkatkan penyerapan ion Cr3+ sebagai bahan penyamak pada kulit. Limbah unhairing enzimatik tidak berbau dengan kadar COD dan TSS lebih rendah dibandingkan proses unhairing konvensional.