Portal Jurnal UPI

Saung Guru

Sarana Aktivitas Dan Unggulan Guru

« Vol. 10, No. 2, November 2011

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH LAKI-LAKI DALAM EMPAT NOVEL HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Yulianeta dan Suci Sundusiah, FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Dewasa ini, pendidikan karakter tengah menjadi alternatif pendidikan moral di sekolah-sekolah. Namun, implementasi pendidikan karakter itu sendiri masih berupa tatanan konsep yang tidak semua pihak, termasuk guru memahaminya. Karya sastra, pada hakikatnya kaya akan nilai-nilai moral. Melalui karya sastra nilai-nilai moral dalam kehidupan itu meresap menjadi pengetahuan tidak sadar pembaca, kemudian menjadi buah pikiran dan emosi pembaca. Emosi pada kelanjutannya melahirkan tindakan, jika tindakan dilakukan berulang-ulang, maka akan terbentuklah karakter. Tulisan ini hendak mengupas nilai pendidikan karakter yang terdapat pada karya sastra yang dibawa melalui tokoh utama cerita. Karya sastra yang menjadi kajian adalah empat novel Habiburahman El Shirazy, yang berjudul Ayat-ayat Cinta (2006), Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009), dan novel Bumi Cinta (2010). Pemilihan novel tersebut tidak hanya karena merupakan novel populer, tetapi juga karena kekhasan pengarang, yakni Habiburahman El Shirazy dalam menyampaikan pesan berkarakter melalui tokoh utama laki-laki.

Abstract:
Recently character education has been a moral education alternative at schools. However, the implementation of character education per se is still in form of concept that not all people include teachers, understand it. Literary works basically cover moral values. By the literary works, moral values in life infiltrate to be readers’ subconscious experience; it then becomes ideas and emotion of the readers. The emotion will later lead to behaviors, if the behaviors are done continually, that will form characters. This paper is about to talk about character education values in literary works brought by main characters of the story. The literary works are four novels of Habiburrahman El Shirazy entitled Ayat-ayat Cinta (2006), Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) and Bumi Cinta (2010). The selection of the novels is not only because of the fame but also because of the special characteristics of Habiburrahman El Shirazy in delivering characteristic messages through the main men characters.

Kata kunci : pendidikan karakter, karakter, tokoh laki-laki, moral knowing, moral feeling

Abstrak DOC       Abstrak PDF       Send to email      Print      Share on Facebook

© Universitas Pendidikan Indonesia 2011.