[ISSN:2086-7484] Jurnal Saung Guru ini merupakan jawaban atas urgensi kebutuhan para dosen dan guru dalam rangka tuntutan karir sebagai tenaga pendidik.
Abstrak Pewarisan nilai-nilai budaya lokal melalui pendidikan formal merupakan upaya untuk mencegah masuknya pangaruh negatif globalisasi. Untuk itu diperlukan kajian nilai lokal mana saja yang layak dijadikan sumber belajar sekaligus mengkaji pengaruh sumber belajar tersebut terhadap peningkatan kualitas hasil belajar. Metode yang digunakan adalah etnografi dan penelitian tindakan. Hasil penelitian menunjukkan, kearifan lingkungan sebagai salah satu nilai budaya yang hidup berkembang dalam masyarakat Kuta telah mampu menjadikan lingkungan alam Kuta tetap lestari. Keberlanjutan lingkungan tentu bukan hanya kebutuhan masyarakat adat Kampung Kuta melainkan kebutuhan seluruh umat manusia. Untuk itu, melembagakan kembali nilai-nilai lokal adalah kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Dengan demikian, nilai budaya lokal khususnya kearifan lingkungan sangat penting untuk menjadikan pembelajaran IPS semakin bermakna. Arti penting sumber belajar kearifan lingkungan dalam pendidikan IPS terlihat dari hasil penelitian tindakan, pertama: minat dan gairah belajar peserta didik mengalami peningkatan. Progres tersebut terlihat dari kegiatan pembelajaran siklus kedua hingga siklus terakhir. Kedua, guru tidak lagi menjadikan buku dan dirinya sebagai sumber pembelajaran terpenting sehingga dapat menutupi kelemahan yang dimilikinya.