Saung Guru

Abstrak
Dalam keilmuan rekayasa konstruksi, beton merupakan jenis bahan bangunan yang diunggulkan, namun terdapat juga kekurangan yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah. Beton serat merupakan salah satu rekayasa ketekniksipilan yang dapat meningkatkan kuat tarik belah beton. Didaerah Jatayu, Kota Bandung terdapat limbah bor baja yang berpotensi digunakan sebagai serat dalam beton serat, dikarenakan bentuk yang spiral dan berasal dari limbah baja. Dalam penelitan ini akan meninjau pengaruh penambahan serat tersebut terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah, dengan variabel 0, 0.5, 1, 1.5% volume serat terhadap volume beton. Metoda yang digunakan eksperimen dengan pengerjaan dan pengujian beton yang mengacu kepada SNI, dan perencanaan kuat tekan beton ditargetkan hingga 25 MPa. Dengan variabel waktu 7, 14, dan 28 hari dan 3 benda uji setiap variabelnya, maka sampel berjumlah 72 buah. Benda uji menggunakan silinder dengan tinggi 200 mm dan berdiameter 100 mm. Kesimpulan komposisi 1.5% serat mempunyai nilai kuat tekan dan kuat tarik belah maksimum, dengan nilai kuat tekan mencapai 28.23 MPa dan kuat tarik belah mencapai 9.99 MPa. Sedangkan untuk beton normal hanya mencapai kuat tekan 26.01 MPa dan kuat tarik belah mencapai 8.710 MPa. Hal ini menyimpulkan bahwa beton dengan penambahan serat 1.5% mempunyai kuat tekan dan kuat tarik belah yang lebih besar daripada beton normal.