Saung Guru

Abstrak
Industri batu marmer dalam proses produksinya menghasilkan limbah berupa pecahan-pecahan batu marmer, disisi lain industri batu bata yang pembakarannya menggunakan sekam padi menghasilkan limbah abu sekam padi (ASP). Untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan memberikan nilai tambah tinggi terhadap limbah tersebut, maka limbah tsb digunakan sebagai bahan campuran beton. Metoda penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Variabel yang digunakan adalah limbah marmer sebagai subtitusi sebagian agregat kasar dan ASP sebagai subtitusi sebagian dari semen pada campuran beton. Jumlah ASP yang digunakan sebagai subtitusi semen adalah sebesar 10%, dan jumlah limbah marmer yang digunakan sebagai subtitusi agregat kasar adalah 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan ASP dengan jumlah 10% dari jumlah semen meningkatkan kuat tekan beton sebesar 6,29 % dari kuat tekan beton normal pada saat umur beton 56 hari. Penggunaan limbah marmer 50% sebagai agregat kasar pada beton dengan pozzolan ASP meningkatkan kuat tekan sebesar 10,68% dari kuat tekan beton tanpa marmer yang menggunakan pozzolan ASP pada saat umur beton 56 hari