Saung Guru

Abstrak
Classroom action research conducted in Class VI SDN 2 Gunungcupu Sindangkasih Ciamis District Province of west Java aims to develop a method of learning-oriented concept mastery learning science with the result that the lesson plans created by teachers and learning method approach, demonstrations and media interactive CD increased. Planning learning in the first cycle reaches a percentage of 95% and cycle II reached 100%. The ability of teachers to manage the implementation of learning in the first cycle of 73.3% and cycle II reached 86.7%. The ability of teachers to use the demonstration method in the first cycle of 80% and cycle II reached 90%. While the ability of teachers to use interactive CD media in the first cycle and the second cycle reaches 100%. The results of student learning on how to make a magnetic material also increased, which can be seen from the results of student learning continues to increase each cycle. In the first cycle the average value of students obtained at 67.39% while in cycle II of 82.7%. This is an increase of 15.31%. It can be concluded that the use of the method of demonstration and interactive CD media in learning science can improve student learning outcomes on how to create a magnetic material. Through the use of the method of demonstration and interactive CD media is to be able to develop students' competence in their entirety, which includes cognitive, affective, and psychomotor. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di Kelas VI SD Negeri 2 Gunungcupu Sindangkasih Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa barat bertujuan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang berorientasi penguasaan konsep pembelajaran IPA dengan hasil bahwa perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru dan proses pembelajaran menggunakan pendekatan metode demonstrasi dan media CD interaktif mengalami peningkatan. Perencanaan pembelajaran pada siklus I mencapai presentase sebesar 95% dan siklus II mencapai 100%. Kemampuan guru mengelola pelaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 73,3% dan siklus II mencapai 86,7%. Kemampuan guru dalam menggunakan metode demonstrasi pada siklus I sebesar 80% dan siklus II mencapai 90%. Sedangkan kemampuan guru dalam menggunakan media CD interaktif pada siklus I dan siklus II mencapai 100%. Hasil belajar siswa terhadap materi cara membuat magnet juga mengalami peningkatan, yaitu dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang terus meningkat dari setiap siklus. Pada siklus I nilai rata-rata siswa yang diperoleh sebesar 67,39% sedangkan pada siklus II sebesar 82,7%. Ini mengalami peningkatan sebesar 15,31%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dan media CD interaktif pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi cara membuat magnet. Melalui penggunaan metode demonstrasi dan media CD interaktif ini, mampu mengembangkan kompetensi siswa secara utuh, yaitu meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.