Portal Jurnal UPI

Saung Guru

Sarana Aktivitas Dan Unggulan Guru

« Vol 14 No. 1 April 2014

MUTU MANAJEMEN PROSES PEMBELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Faktor-Faktor Dominan yang Mempengaruhi Mutu manajemen proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dengan Kategori Sekolah Berstandar Nasional dan Unggulan (Eks RSBI) B

Yayat Sudaryat
Abstrak
Masalah yang diteliti mengenai mutu manajemen proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dominan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dengan kategori sekolah berstandar nasional dan unggulan (eks RSBI) bidang keahlian teknologi rekayasa. Pokok masalah yang diteliti adalah apakah faktorfaktor input yang yang meliputi Kinerja Kepala Sekolah, Pembiayaan, Kemitraan, Manajemen Sekolah, Sarana/Prasarana, dan Implementasi Kurikulum berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik dan perilaku peserta didik serta mutu manajemen proses pembelajaran di
SMK berstandar nasional (SSN) dan sekolah unggulan Eks. RSBI di Jawa Barat. Penelitian ini deskriptif dan verifikatif, dengan metode survey explanatory. Pengolahan data menggunakan Analisis Regresi Multipel. Data dikumpulkan dari persepsi guru melalui kuesioner dengan populasi sebanyak 1.910 guru, dengan sampel 320 responden. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan bahwa pada umumnya SMK SSN dan SMK unggulan eks RSBI di Jawa Barat: (1) memiliki kepala sekolah dengan kinerja tinggi (yang dicirikan oleh Kompetensi Instruksional, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, Kepribadian, Kompetensi Sosial); (2) Pembiayaan dipersepsi sudah tinggi (meliputi: Perencanaan Biaya, Penggunaan Biaya dan Pertanggungjawaban); (3) pelaksanaan Kemitraan tinggi (meliputi: MoU, Penyusunan Program, Pelaksanaan Praktek dan Penilaian/Sertifikasi), (4) Manajemen Sekolah tinggi (meliputi: Perencanaan Strategis, Implementasi Program dan Evaluasi Program Sekolah; (5) memiliki Sarana Prasarana tinggi (meliputi: Sarana Fisik ,Media Pembelajaran ,Perpustakaan & Laboratorium, Fasilitas Praktek, Sarana Teknologi Informasi), (6) Implementasi Kurikulum tinggi (meliputi: Tujuan dan Sasaran ,Muatan Kurikulum,Aktivitas Pembelajaran, Evaluasi Kurikulum), (7) Kinerja Tenaga Pendidik tinggi (meliputi: Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional), (8) Perilaku Peserta Didik tinggi (meliputi: Potensi, Motivasi, Aktivitas, dan Kepuasan (9) Mutu manajemen proses pembelajaran tinggi ( meliputi: Perencanaan; Pelaksanaan; Penilaian; Pembelajaran Aktif dan
Pengawasan). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: Kinerja Kepala Sekolah, Pembiayaan, Kemitraan,
Manajemen Sekolah, Sarana/Prasarana, dan Implementasi Kurikulum berpengaruh kuat, positif, dan signifikan terhadap Kinerja Tenaga Pendidik dan peserta didik yang muaranya pengaruh terhadap mutu manajemen proses pembelajaran di SMK berstandar nasional (SSN) dan sekolah unggulan Eks. RSBI di Jawa Barat di Jawa Barat. Rekomendasi yang diajukan adalah: (1) meningkatkan program supervisi melalui penyusunan perencanaan dan strategi pelaksanaan serta tindak lanjut hasil supervisi, (2) meningkatkan penggalian sumber dana serta pertanggungjawaban (akuntabilitas dan transparansi), ( 3) meningkatkan program kemitraan khsusnya dalam penilaian dan sertifikasi kompetensi peserta didik, (4) meningkatkan manajemen khususnya dalam aspek evaluasi program, (5 ) meningkatkan sarana fasilitas praktek dan media pembelajaran, (6) menyediakan sumber belajar dan lebih fokus pada aktivitas peserta didik. (7) meningkatkan kompetensi profesional guru. (8) meningkatkan kemandirian dan aktivitas peserta didik antara lain dengan mengikuti project work. (9) meningkatkan mutu manajemen proses pembelajaran dalam perencanaan, pelaksanaan dan sistem penilaian serta pengawasan proses pembelajaran.

Kata kunci : mutu manajemen, proses pembelajaran

Abstrak DOC       Abstrak PDF       Fulltext PDF      Send to email      Print      Share on Facebook

© Universitas Pendidikan Indonesia 2011.