Portal Jurnal UPI

Saung Guru

Sarana Aktivitas Dan Unggulan Guru

« Volume 2 Nomor 2 Juli 2005

ANALISA DINDING BATA AKIBAT PENGARUH BEBAN GEMPA

Budi Kudwadi
Abstrak
Gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan atau keruntuhan pada struktur konstruksi bangunan diantaranya terhadap dinding bangunan yang terbuat dari batu bata (masonry) sehingga dapat mengancam keselamatan manusia dan kerugian harta benda. Untuk meningkatkan ketahanan dinding masonry terhadap dampak gempa dapat diberikan penulangan tambahan dengan mempertimbangkan karakteristik batu bata serta perkuatan tulangannya. Teori Elastis pada dinding masonry dapat diterapkan untuk analisa disain penulangannya, baik disain lentur dinding masonry yang searah bidang dinding, maupun disain lentur dinding masonry tegak lurus bidang dinding dengan demikian dapat dilakukan disain penulangan dan penempatan tulangan pada dinding masonry agar dapat menahan pengaruh gempa berdasarkan kekuatan karakteristik dinding bata serta kekuatan penulangannya. Penerapan Teori elastis pada dinding masonry dilakukan pada studi kasus 1 s/d 4 yang menghasilkan sebagai berikut; Studi Kasus (1) : Pada dinding masonry dengan ketebalan 190 mm, dengan berat jenis beton adukan 20 kN/m3 f'm = 8 MPa, ketebalan shell bata adalah 40 mm. Ketinggian lantai adalah 3 m dan bila percepatan gempa tegak lurus bidang dinding pada lantal atas maksimurn adalah 1 g , dan beban aksial dari lantai atas diabaikan maka tulangan vertikal D12 (fy = 275 MPa) pada jarak tiap 600 mm,sudah cukup kuat. Studi Kasus (2) : Pada dinding masonry dengan ketebalan 190 mm yang menerima beban aksial berupa beban mati sebesar 27.7 kN/m dan memerlukan Moment Ultimate Mu 15 kNm/m, juga menahan gaya horizontal gempa tegak lurus dengan bidang dinding, bila factor reduksi kekuatan lentur ? = 0.8 dan f'm = 12 MPa.maka dapat digunakan tulangan D12-200 pada fy 380 MPa.atau D20-400 pada fy 275 MPa.. Studi Kasus (3) : Dinding masonry dengan ketebalan 200 mm yg diberi tulangan vertikal D22, fy =380 MPa., dinding memikul beban aksial 290 kN. Bila menggunakan f’m = 8 Mpa. Maka kekuatan lentur dinding yang dapat menahan gaya gempa searah bidang dinding.dapat mencapai Mi = 974 kNm., Studi Kasus (4) : Sebuah dinding masonry beton persegi dengan panjang 3.2 m dan tebal 0.19 m, diperkuat dengan pelat baja galvanis penguat dengan ketebalan 3 mm, yang dipasang pada bagian sendi plastis dari dinding (atas dan bawah). Dinding menerima beban mati aksial 520 kN. Bila fy =275 MPa, f’m = 10 MPa, dan Kekakuan absolute K = 1.2 ,. Faktor reduksi kekuatan ??= 0.7. sehingga dinding dapat menahan beban momen lentur seismic Mu = 1200 kNm searah bidang dinding, dapat digunakan tulangan lentur D16 – 200.

Kata kunci : Gempa bumi, struktur, bangunan, karakteristik

Abstrak DOC       Abstrak PDF       Send to email      Print      Share on Facebook

© Universitas Pendidikan Indonesia 2011.