[ISSN:2086-7484] Jurnal Saung Guru ini merupakan jawaban atas urgensi kebutuhan para dosen dan guru dalam rangka tuntutan karir sebagai tenaga pendidik.
Abstrak Santun berbahasa merupakan wujud perilaku individu dalam menggunakan bahasa terutama pada saat berkomunikasi. Wujud perilaku individu tersebut berbeda-beda dalam menggunakan bahasa. Ada individu berbahasa dengan santun, tetapi ada juga individu berbahasa dengan tidak santun. Masalah kesantunan berbahasa dalam pembelajaran dapat dihindari apabila guru maupun siswa menggunakan bahasa yang santun. Sejalan dengan itu, ada sejumlah prinsip kesantunan berbahasa yang perlu dijadikan acuan. Untuk masalah kesantunan berbahasa dapat disolusikan apabila guru maupun siswa menerapkan prinsip-prinsip kesantunan berbahasa. Dalam pembelajaran, kesantunan berbahasa merupakan wujud perilaku guru dengan siswa dalam menggunakan bahasa pada saat berkomunikasi. Artinya bahwa guru dengan siswa merupakan penentu penggunaan bahasa yang santun ataupun bahasa yang tidak santun dalam pembelajaran. Sebagai sebuah penghargaan, baik guru maupun siswa selalu berbahasa dengan santun dalam pembelajaran. Dengan santun berbahasa, dampak positif terhadap keberhasilan pembelajaran akan diraih. Hal tersebut membuktikan bahwa baik guru maupun siswa mampu berkomunikasi dengan santun. Karena penggunaan bahasa tidak santun dalam pembelajaran perlu dihindari. Penggunaan bahasa tidak santun dapat berdampak negatif kepada keberhasilan pembelajaran.