Proceeding Departemen Pedagogik Prodi PGSD

Abstrak
Soft skill yang selama ini kurang diperhatikan di sekolah sebenarnya semakin diperlukan oleh siswa untuk meraih keberhasilan dalam karir mereka di kemudian hari. Bahkan soft skill ini lebih diperlukan daripada hard skill. Artikel ini juga menegaskan bahwa strategi pembelajaran bahasa Inggris kontekstual member siswa kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan soft skill mereka. Pembelajaran kontekstual memiliki tujuh ciri: konstruktivisme (yang memandang pengetahuan sebagai hasil rekonstruksi informasi oleh siswa melalui keterlibatan mereka dalam proses belajar), bertanya (mempertanyakan atau meragukan proses belajar), inkuiri (yang member siswa kesempatan untuk menemukan regularitas bahasa dan konvensi komunikasi sosial dengan mencari, mencoba, mempraktikkan, mengalami dan menyimpulkan), masyarakat belajar (yang berarti bahwa belajar harus dilakukan dengan membentukm sebuah masyarakat belajar), model, penilaian otentik, dan refleksi.