Portal Jurnal UPI

Proceeding Departemen Pedagogik Prodi PGSD

« Vol. 10, No. 2, November 2011

TERORISME DALAM PEMBERITAAN MAJALAH TEMPO: ANALISIS WACANA KRITIS ROGER FOWLER

Dadang S. Anshori, FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
Abstrak
Tulisan ini dilandasi kenyataan bahwa penggunaan kosata dan kalimat dapat menggambarkan dan merepresentasi peristiwa atau fakta. Dengan berlandaskan pada teori Fowler, kosakata dan kalimat dijadikan alat analisis dalam membongkar ideologi pemberitaan terorisme pada majalah Tempo. Ideologi dan keberpihakan Tempo ditunjukkan dengan kosakata dan kalimat yang membangun opini dan peristiwa terorisme yang disajikan. Berdasarkan hasil analisis dapat diungkapkan: (1) majalah Tempo menggunakan beragam kata untuk memberikan atribut terorisme yang semuanya bermakna pejoratif. Tempo menggunakan kosakata untuk mengklasifikasi, pembatasan pandangan, pertarungan wacana, dan upaya marjinalisasi pelaku. Praktik ini diperkuat dengan penggunaan metafora dan generalisasi dalam beberapa argumentasi yang dapat dipandang “tendensius”. (2) Penggunaan kalimat aktif-transitif atributif mendominasi memungkinkan subjek dan objek peristiwa disampaikan secara terang dan terbuka. Tempo juga menggunakan kalimat negasi untuk melakukan marjinalisasi pelaku, terutama untuk memperburuk citra pelaku teroris. (3) Adanya perluasan kata-kata dan kalimat yang tidak hanya terfokus pada istilah keagamaan (Islam), mengingat dalam pemberitaan terorisme kali ini, pelaku yang walaupun memiliki jaringan dengan pelaku lama, dianggap sebagai wajah-wajah baru yang kegiatan kesehariannya tidak bersentuhan langsung dengan kegiatan keagamaan.

Abstract:
This article is based of fact that words and sentences in used can be represented and exposed of accident or fact. As Fowler theory based, words dan sentences can be make analysis tools to mind ideological of terorism news of Tempo. The ideology dan interest of Tempo showed with words and sentences that opinion and fact built of terorism exposed. With based analysis product can be explain that: (1) The Tempo magazine used words to atribute contribute of terorism which all pejorative meaning. The Tempo used of words to classifications, view of limited, discourse of war, and maker marginalition. There is support with metafora style and generalizations in make arguments wich attends of view. (2) The attributive active-transitive sentences used domination to perhaps subject and object of fact to distribute with clear and opened. The Tempo also used negation sentences to make object marginalitation, expeciallly, to image badly of terorism. (3) There are opened words and sentences which not focused to religious words, that in this time news of terorism, subject with line old connection, that view as news face which daily of activities indirect correlations with activities of religious.

Kata kunci : syariat, teroris, wacana, Tempo, laporan utama

Abstrak DOC       Abstrak PDF       Send to email      Print      Share on Facebook

© Universitas Pendidikan Indonesia 2011.