Proceeding Departemen Pedagogik Prodi PGSD

Abstrak
Action research schools on achievement principals in managing the school through coaching with the aim of obtaining efekivitas performance at SDN 1 Ciliang, SDN 2 Ciliang, SDN 5 Cibenda, SDN 1 Cibenda, SDN 2 Cibenda, SDN 4 Cibenda, SDN 5 Cibenda, with "Pattern Guidance clinical "obtained a harmonious relationship, in which there is interaction two-way, give and take, complementary and mutually belajar.Program coaching is organized into five times peretemuan begins with a meeting to identify the problems to be repaired, then the schedule is done coaching with the material discussion in accordance with the indicators are still weak. The second meeting, third, and fourth is always preceded by the evaluation of the results of previous meetings so the results can be seen directly, if any difficulties or obstacles can certainly look for another solution. At the last meeting of the fifth or is currently assessing the results keseluruahan which in this case can be done by colleagues to be more objective, using the instrument's performance outcome assessors principal. The results were then compared with the value of the first phase, the value PKKS I was 88,51dan value of stage II 91.02, this increase has occurred peningkatan.Dengan the clinical development patterns is very helpful in improving the competence principals so that performance is increased, marked by the quality of human resources especially teachers Brazilians is spearheading the success of elementary school students in District Parigi would be superior in accordance with the vision and mission of each school. (Penelitian tindakan sekolah tentang prestasi kepala sekolah dalam mengelola sekolah melalui pembinaan dengan tujuan memperoleh efekivitas kinerja di SDN 1 Ciliang, SDN 2 Ciliang, SDN 5 Cibenda, SDN 1 Cibenda, SDN 2 Cibenda, SDN 4 Cibenda, SDN 5 Cibenda, dengan “Pola Pembinaan Klinis” diperoleh hubungan yang harmonis, yang di dalamnya terjadi interaksi dua arah, saling memberi dan menerima, saling mengisi dan saling belajar.Program pembinaan yang disusun dalam lima kali peretemuan diawali dengan pertemuan mengidentifikasi permasalahan yang akan diperbaiki, selanjutnya sesuai jadwal dilakukan pembinaan dengan materi bahasan sesuai dengan indikator yang masih lemah. Pertemuan kedua, ketiga, dan keempat selalu diawali dengan evaluasi hasil pertemuan sebelumnya sehingga hasilnya langsung dapat diketahui, apabila ada kesulitan atau hambatan tentunya dapat dicari solusi lain. Pada pertemuan kelima atau terakhir adalah saat menilai hasil keseluruahan yang dalam hal ini dapat dilakukan oleh sejawat agar lebih objektif, dengan menggunakan instrument penilai hasil kinerja kepala sekolah. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan nilai tahap pertama, nilai PKKS I adalah 88,51dan nilai tahap ke II 91,02, sudah terjadi peningkatan.Dengan peningkatan tersebut maka pola pembinaan klinis ini sangat membantu kepala sekolah dalam meningkatan kompetensinya sehingga kinerjanya meningkat dengan ditandai oleh kualitas SDM terutama guru yang meupakan ujung tombak keberhasilan siswa-siswa SD Negeri di Kecamatan Parigi akan menjadi unggul sesuai dengan visi misi sekolah masing-masing0.