« Volume 13 No. 1 Maret 2015Orientasi dan Konteks Sosial Pendidikan Islam : memahami Dimensi Eksiologis Pendidikan Islam
Ahmad Syamsu RizalAbstrak
Bicara tindak pendidikan tidak akan terlepas dari orientasi dan konteks di mana setiap penindak pendidikan harus menjadikannya sebagai poros tindakan pendidikan itu bergulir. Hal ini akan menjadi makna dan ruh dari sistem pendidikan mulai dari penyusunan tujuan, perancangan program, pelaksanaan kegiatan, maupun sistem evaluasi. Islam menunjukkan bahwa tujuan pendidikan tidak sekedar bermakna duniawi, artinya hanya sekedar mengejar kepentingan duniawi saja tetapi juga kepentingan ukhrawi setelah kematian. Oleh karena itu, pembinaan spiritual lebih ditekankan daripada aspek material kemanusiaan. Manusia harus sanggup membebaskan diri dari kungkungan kepentingan duniawi dan mengikatkan diri pada nilai-nilai ilahi, yang dengannya manusia akan sanggup membangun dirinya sendiri terlepas dari tiranisme hawa nafsu, baik dirinya sendiri maupun orang lain. Zaman dalam pandangan Islam bersifat dinamik, berubah dalam perkembangan peradaban. Oleh karena itu, dalam rangka menyiapkan manusia-manusia untuk masa depan, Islam menekankan pentingnya menjadikan sejarah manusia sebagai bahan pembelajaran agar manusia tetap berada dalam jalur yang benar dalam menempuh kehidupan. Islam memandang kehidupan duniawi sebagai realitas, maka pendidikan harus dilakukan dalam konteks kehidupan kongkrit yang dijalani dan akan dijalani. Diri sebagai wujud individual maupun sosial adalah fakta kehidupan, maka pendidikan harus diarahkan dalam rangka membangun individu sekaligus masyarakat secara bersamaan. Rekayasa sosial menuju masyarakat yang shaleh, dibangun dengan cara membentuk diri-diri shaleh yang siap berkorban demi orang lain, dengan azas memberi manfaat. Perubahan masyarakat akibat dari perkembangan peradaban dijaga melalui konservasi nilai-nilai universal yang dapat menjamin masyarakat tetap dalam kebaikannya, baldah thayyibah. Dengan demikian, pendidikan dalam Islam merupakan suatu tindakan sakral dan ta’abudi, dimana kesemua sistem, proses, tindak dan komunikasi pendidikan dibangun dengan niat dan motif ibadah dan dilandasi oleh keimanan dan tanggung jawab relijius
Kata kunci : orientasi pendidikan Islam, konteks pendidikan Islam, ta’abbudiyah pendidikan Islam
Abstrak DOC
Abstrak PDF
Fulltext PDF
Send to email
Print
Share on Facebook