« MODEL PETA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN KAB./KOTA DALAM KONTEKS OTONOMI DAERAH
Danny Meirawan,
H. Johar Permana.,
Cepi Triatn. Abstrak
Pendidikan yang bermutu tidak terlepas dari pembiayaan pendidikan. Pembiyaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua. PP 48/2008 tentang Pendanaan Pendidikan mengungkapkan yang menjadi urusan pemerintah, khususnya untuk pendidikan dasar 9 tahun ada dua, yaitu biaya operasional dan biaya investasi. Namun berapa proporsi untuk masing-masing dalam pembiayaan pendidikan ini masih belum diketahui secara jelas. Dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan pembiayaan pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat, baik kategori biaya investasi, operasional, maupun personal. Dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dan kuantitatif penelitian ini melakuka sampling secara purposive dengan kriteria (1) PAD kab./kota ada dalam posisi tinggi, sedang, dan rendah, (2) kondisi sekolah bermutu tinggi, sedang, dan rendah. dengan kriteria tersebut didapatkan 12 kab./kota dan 228 responden yang terdiri dari pihak sekolah, dinas pendidikan kab./kota, dan orang tua siswa. Temuan penelitian menunjukkan kecenderungan biaya operasional SD per siswa per tahun mencapai Rp 388,320.92. Di SMP sebesar Rp 503,651.39. Sedangkan di SMA sebesar Rp 1.524.909.00. Biaya investasi di SD per siswa per tahun mencapai Rp 1,473,572.30. Di SMP Rp 1,241,280.59. Di SMA Rp 713.905.000. Biaya personal pada kategori yang sama, di SD sebesarRp 3,163,450.00. Di SMP mencapai Rp 5,209,300.00. Di SMA mencapai Rp 3.515.000,00. Pemda Propinsi Jabar memiliki peran yang signifikan dalam pembiayaan penyelenggaraan pendidikan SD, SMP, dan SMA. Rata-rata pemenuhan biaya operasional oleh Pemda Propinsi Jabar untuk SD mencapai 6,44%, SMP mencapai 25,85% dan SMA mencapai 11,80%.
Kata kunci : Peta pembiayaan, biaya operasional, biaya investasi, dan biaya personal.
Abstrak DOC
Abstrak PDF
Send to email
Print
Share on Facebook