« Vol.4, No.8, Jan 2006Strategi Pendidikan Bencana Process Reengineering dan Cara Mengatasinya
Aristanti Widyaningsih,
S.Pd.; Arvian Triantoro,
S.Pd. Abstrak
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik melalui peningkatan proses. Beberapa diantaranya dengan melakukan inovasi proses. Sekitar tahun 80-an, telah diperkenalkan istilah Total Quality Management (TQM) sebagai alat untuk peningkatan proses. Sedangkan di tahun 90-an, Proses Bisnis Reengineering (BPR) mulai diperkenalkan sebagai paradigma Manajemen baru dalam inovasi proses terutama bagi perusahaan-perusahaan di AS, untuk menyaingi konsep dari Jepang.
Sebagian orang memberikan konsep yang salah mengenai Proses Bisnis Reengineering (BPR). Beberapa diantaranya memunculkan kesalahpahaman mengenai lingkup BPR. Di sisi lain, telah banyak riset yang memperkenalkan definisi yang lebih baik tentang BPR. Berpikir tentang konsep, penyebab, dan efek BPR akan melahirkan suatu persepsi baru tentang istilah BPR itu sendiri sebagai metodologi yang lebih baik dalam menggantikan metodologi Manajemen kualitas lainnya seperti Total Quality Management (TQM), Just In Time (JIT), dan lain lain (Bernardo Nugroho Yahya, 2002).
Kata kunci : business process, reengineering
Abstrak DOC
Abstrak PDF
Send to email
Print
Share on Facebook