Proceeding Departemen Pedagogik Prodi PGSD

Abstrak
Masalah remaja adalah masalah indentitas diri masalah hubungan sosial serta masalah keterampilan sosial. Hubungan sosial yang baik serta keterampilan sosial yang baik dapat meningkatkan hubungan sosial berkualitas.
Dengan melakukan penelitian quasi eksperimen terhadap 14 orang remaja dengan menggunakan metode kuesioner, observasi dan interveiw, data yang diperoleh di uji statistik menggunakan uji beda sebelum (pre test) dan setelah (post test) pemberian perlakuan, hasil analisa data diperoleh fakta bahwa permainan tali tinggi signifikan memberikan dampak terhadap peningkatan aspek kompetensi personal (self awareness, self regulation dan self motivation) dan kompetensi sosial (social awareness dan social skill)
Berdasarkan analisa dampak yang paling tinggi dari pemberian perlakuan high ropes game pada aspek kompetensi personal adalah pada peningkatan self regulation, ditunjukan dengan adanya peningkatan 42,9 % dari kategori cukup menjadi baik, kemudian self awareness dengan peningkatan 21,4 % dari kategori cukup menjadi baik dan self motivation dengan peningkatan 7,1 % dari kategori cukup menjadi baik.
Berdasarkan analisa data dampak yang paling tinggi dari pemberian perlakuan high ropes game pada aspek kompetensi sosial adalah pada peningkatan social awareness, hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan 14,3 % dari kategori cukup menjadi baik, kemudian social skill dengan peningkatan 14,3% dari kategori cukup menjadi baik.
Kondisi yang menantang, beresiko dan melibatkan emosi pelakunya yang dihadirkan dalam bentuk permainan tali tinggi (high ropes game) dengan dukungan (support) dari lingkungan, teman, orang lain dan fasilitator, mampu memberi dampak positif bagi perkembangan diri (personal) dan perkembangan kemampuan individu dalam berinteraksi sosial pada remaja.