Abstrak Isu rendahnya kinerja pegawai di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menuntut pemerintah untuk segera mengadakan “perombakan” dalam berbagai aspek, terutama dalam pengelolaan sistem kerja agar diperoleh pegawai yang benar-benar memiliki kinerja yang profesional. Salah satu pendekatannya adalah dengan Gaya Kepemimpinan Situasional. Tulisan ini merupakan hasil penelitian (studi kasus) di PT. Kereta Api Kantor Pusat Bandung yang mengkaji tentang bagaimana Gaya kepemimpinan Situasional dan motivasi memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai.