Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya indikasi siswa yang tidak memiliki bakat mekanik, sehingga mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran produktif baik teori maupun praktek. Banyak siswa yang kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, masih adanya siswa yang tidak lulus uji kompetensi sehingga harus melaksanakan remedial. Di sisi lain, prosentase siswa lulusan SMK Vijayakusuma yang bekerja di industri sesuai dengan kompetensi dan bidang keahliannya sangat kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bakat mekanik, proses belajar pada mata pelajaran produktif dan kompetensi terhadap kesiapan untuk bekerja di industri. Penelitian ini mengambil sampel 80 siswa. Metode yang digunakan deskriptif korelasional dengan pengolahan data menggunakan path analysis atau analisi jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakat mekanik, proses belajar pada mata pelajaran produktif dan kompetensi secara bersama-sama memberikan kontribusi positif terhadap kesiapan siswa untuk bekerja di industri sebesar 56,5%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara parsial bakat mekanik, proses belajar pada mata pelajaran produktif dan kompetensi berkontribusi terhadap kesiapan untuk bekerja di industri berada pada taraf yang rendah.