Penelitian Pendidikan

Abstrak
Era kesejagatan atau lebih dikenal dengan era globalisasi yang ditandai dengan adanya persaingan yang semakin tajam, sarat dengan informasi, kuatnya komunikasi, dan keterbukaan saat ini berkembang sangat pesat. Di era ini, human resources (sumber daya manusia) menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan erat dengan kelangsungan hidup dan keberadaan seseorang dalam menghadapi persaingan. Seseorang yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang tinggi akan memiliki daya saing yang tinggi pula. Namun, sebaliknya bila seseorang memiliki sumber daya yang rendah, maka mereka akan tersisihkan dalam persaingan. Dengan demikian, upaya menciptakan sumber daya manusia yang unggul merupakan suatu keniscayaan. Karenanya, guru Sekolah dasar perlu dibelakali wawasan dan pengatahuan yang mendalam tentang konsep perspektif global dan pembelajarannya. Pada gilirannya, guru seyogianya (1) tertarik dan peduli terhadap kejadian dan kegiatan pada masyarkat lokal, nasional, dan global; (2) secara aktif mencari dan menyimpan informasi yang bersifat dunia; (3) mempunyai sifat terbuka, mau menerima setiap adanya pembaharuan; dan (4) mampu menyeleksi informasi untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat kita. Adapun tujuan diberikannya perspektif global dalam pembelajaran menurut Sutmaatmadja dan Wihardit (1999: 1.25) adalah (1) mendorong para guru untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan masalah yang berkaitan dengan masalah global; (2) mendorong para guru untuk mempelajari masalah yang berkaitan dengan lintas budaya; dan (3) mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam pengembangan profesi. Oleh karena itu, para ahli pendidikan bersepakat bahwa perspektif global harus diberikan di sekolah dasar