Penelitian Pendidikan

Abstrak
Tujuan penelitian ingin menghasilkan alat ukur baku pengungkap kecerdasan emosi yang dapat memvalidasi pengambilan keputusan kepegawaian. Hal ini amat diperlukan karena selama ini pihak manajemen SDM masih belum mampu menyingkap karakter determinan kinerja unggul dibalik fenomena yang tampak pada setiap pegawai. Padahal, secara empirik, pengambilan keputusan seleksi dan promosi pegawai yang didasarkan atas informasi dari wawancara, biodata, refer¬ensi, dan performa aktual, sering menyesatkan. Karakter determinan tersebut kini terkenal dengan nama emotional intelligence. Target akhir penelitian adalah tersedianya layanan pengukuran kecerdasan emosi yang dapat diakses oleh stake holders melalui internet. Penelitian ditempuh dalam tiga tahapan selama tiga tahun. Tahap pertama, telah dihasilkan bahwa secara operasional, kecerdasan emosi diartikan sebagai karakter dasar berupa kebutuhan, dorongan, dan nilai yang dimiliki individu sebagai penentu kesuksesan dalam relasi sosial dan bekerja. Karakter dasar itu meliputi 13 area, yaitu energi emosi, stres emosi, optimisme, self-esteem, komitmen, perhatian terhadap hal-hal detail, keinginan untuk berubah, keberanian pengarahan diri, keasertifan, toleransi, konsiderasi, dan sosiabilitas. Mengacu pada 13 area tersebut dikembangkan kisi-kisi alat ukur yang dirinci ke dalam 35 indikator. Setiap indikator diungkap dengan dua butir item sehingga total menjadi 70 item. Sebagai implikasinya, perlu validasi empirik untuk standardisasi alat ukur pengungkap kecerdasan emosi yang dihasilkan dalam penelitian tahap I serta sosialisasi secara luas pada tahap penelitian berikutnya