Portal Jurnal UPI

Penelitian Pendidikan

Terdepan Dalam Berkarya

"Jurnal Penelitian Pendidikan" media informasi, bernama "Warta Penelitian Pendidikan" pada tanggal 20-10-1980 berganti nama "Mimbar Pendidikan". sejak 2001 berganti menjadi "Jurnal Penelitian Pendidikan"

EDISI

« Vol. XVI No. 1 Agustus 2020

EFEK REACT HASIL BELAJAR LEBIH EFEKTIF

Vivit Putri Puspitosari (SMA Negeri 10 Surabaya
Abstrak
The low learning outcomes of students' mathematics can be caused by inappropriate learning processes. Teacher-centered mathematics learning, which does not involve student activity, makes students easily feel bored and less interested in the learning process of mathematics. This causes many students to dislike mathematics. The attitude of not liking maths lessons will cause students to have difficulty learning mathematics. Even though we know that the difficulty of learning mathematics in school is influenced by several factors that are interrelated. Teachers can also be one of the causes of learning difficulties because the teaching methods used do not vary so that the teaching and learning process becomes boring. To overcome this, innovation is needed in the field of learning mathematics which allows students to learn actively. Teachers need to choose an appropriate learning approach, which can fully activate students. One alternative learning approach that can be used by teachers in an effort to activate students to find / build their knowledge is the contextual approach. The development of learning tools uses the 4-D model (Thiagarajan et al. Model) which has been modified consisting of the defining, designing and developing stages. The disseminate stage was not carried out considering the limited time for the study. The results of the development of learning tools include: Learning Implementation Plans (RPP), Student Worksheets (LKS), and Learning Outcomes Tests (THB). Based on the results of descriptive analysis, it was found that contextual learning with the REACT strategy was effective for teaching opportunity material because it met the effectiveness requirements: (1) the teacher's ability to manage learning met good criteria, namely on a scale of 3.50-3.75; (2) student activities in the learning process meet good criteria, (3) classical learning completeness is achieved, namely as much as 90.00% of all students who get a score of ? 75% of the maximum score; (4) student responses to positive learning components.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa dapat disebabkan oleh proses pembelajaran yang tidak tepat. Pembelajaran matematika yang berpusat pada guru, kurang melibatkan keaktifan siswa membuat siswa mudah merasa bosan dan kurang berminat dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini menyebabkan banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Sikap tidak menyukai pelajaran matematika akan menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan belajar matematika. Walapun kita tahu bahwa kesulitan belajar matematika disekolah dipengaruhi beberapa faktor yang satu sama lain saling terkait. Guru juga dapat menjadi salah satu penyebab kesulitan belajar karena metode mengajar yang digunakan tidak bervariasi sehingga proses belajar mengajar menjadi membosankan.Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan inovasi di bidang pembelajaran matematika yang memungkinkan siswa dapat belajar secara aktif. Guru perlu memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai, yang dapat mengaktifkan siswa sepenuhnya. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam usaha mengaktifkan siswa untuk menemukan/ membangun pengetahuannya adalah pendekatan kontekstual. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model 4-D (model Thiagarajan dkk) yang telah dimodifikasi terdiri dari tahap pendefinisian (define), perancangan (design) dan pengembangan (develop). Untuk tahap disseminate tidak dilaksanakan mengingat keterbatasan waktu penelitian. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran berupa: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa pembelajaran kontekstual dengan strategi REACT efektif untuk mengajarkan materi peluang karena memenuhi syarat keefektifan: (1) kemampuan guru mengelola pembelajaran memenuhi kriteria baik, yaitu dalam skala nilai 3,50-3,75; (2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran memenuhi kriteria baik, (3) ketuntasan belajar secara klasikal tercapai, yaitu sebanyak 90,00% dari seluruh siswa yang memperoleh skor ? 75% dari skor maksimal; (4) respon siswa terhadap komponen pembelajaran positif.

Kata kunci : Pengembangan perangkat, Keefektifan pembelajaran kontekstual denga strategi REACT, Peluang

Abstrak DOC       Abstrak PDF       Send to email      Print      Share on Facebook

© Universitas Pendidikan Indonesia 2011.