Mimbar Pendidikan Dasar

Abstrak
Masalah pokok penelitian ini adalah bagaimanakah kondisi empirik dan kebermaknaan determinasi kepemimpinan kepala sekolah, kinerja mengajar guru, pembiayaan pendidikan, dan sarana prasarana pendidikan, baik secara parsial maupun simultan, terhadap sekolah efektif pada SMA Negeri di Provinsi Jawa Barat?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, mengandalkan instrumen berupa angket dengan pilihan jawaban berskala Likert. Angket disebarkan kepada 352 sampel guru (dipilih melalui prosedur stratified random sampling) dari populasi 23.431 orang guru SMA Negeri Reguler, SSN dan RSBI di 26 Kabupaten/Kota Di provinsi Jawa Barat.
Temuan penelitian adalah kepemimpinan kepala sekolah memiliki koefisien korelasi tinggi dengan determinasi sedang terhadap sekolah efektif, kinerja mengjar guru memiliki korelasi tinggi dan determinasinya rendah terhadap sekolah efektif, pembiayaan pendidikan memiliki korelasi sedang dan determinasi rendah terhadap sekolah efektif, sarana prasarana pendidikan memiliki koefisien korelasi dan determinasi sedang terhadap sekolah efektif. Secara simultan koefisien determinasi kepemimpinan kepala sekolah, kinerja mengajar guru, pembiayaan pendidikan, dan sarana prasarana pendidikan terhadap keefektifan SMA Negeri di daerah penelitian tergolong rendah. Sehubungan dengan temuan temuan tersenut, penelitian ini menawarkan model hipotetik strategi pengembangan sekolah efektif yang berintikan faktor-faktor kunci yang berupa nilai dan orientasi bersama, kepemimpinan instruksional kepala sekolah, kinerja mengajar guru yang berbasis pedagogik produktif, pembiayaan dan sarana prasarana pendidikan yang tepat guna dan berfokus kepada mutu.