MANAJERIAL

Abstrak
Penelitian ini bertitik tolak dari masih rendahnya daya hidup usaha pengrajin kayu Cipacing yang ditunjukkan oleh penurunan pada laba yang diperoleh serta adanya penurunan pada jumlah unit usaha.
Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah para pengrajin kayu yang ada didaerah sentra industri kerajinan tangan Cipacing, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh faktor internal perusahaan yang terdiri dari modal, tenaga kerja dan sikap kewirausahaan, serta faktor eksternal perusahaan yang terdiri dari persaingan dan kebijakan pemerintah terhadap daya hidup usaha pengrajin kayu Cipacing.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode ini dipakai untuk membuat suatu gambaran atau deskripsi tentang pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Sementara itu, sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 31 pengrajin dari 106 pengrajin.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : a. Modal berpengaruh positif terhadap daya hidup usaha. Adapun besarnya pengaruh modal terhadap daya hidup usaha yaitu sebesar 22,27 %. b.Tenaga kerja berpengaruh positif terhadap daya hidup usaha. Adapun besarnya pengaruh tenaga kerja terhadap daya hidup usaha yaitu sebesar 5,52 %.c. Sikap kewirausahaan berpengaruh positif terhadap daya hidup usaha. Adapun besarnya pengaruh sikap kewirausahaan terhadap daya hidup usaha yaitu sebesar 20,52%. d. Persaingan berpengaruh signifikan terhadap daya hidup usaha, adapun besarnya pengaruh sebesar 8.76 % e.Kebijakan pemerintah berpengaruh positif terhadap daya hidup usaha. Adapun besarnya pengaruh kebijakan pemerintah terhadap daya hidup usaha yaitu sebesar 4,54 %.
Secara simultan, modal, tenaga kerja, sikap kewirausahaan, persaingan dan kebijakan pemerintah berpengaruh signifikan terhadap daya hidup usaha. Adapun besarnya pengaruh tersebut yaitu sebesar 93,5 %.