« Volume 15 Nomor 2 Juli 2017 PENGGOLONGAN KAWASAN RAWAN GEMPA BUMI (DI WILAYAH BANDUNG SEBAGAI AKIBAT SESAR LEMBANG)
ParmonoAbstrak
Studi mengenai penggolongan kawasan rawan gempa bumi di wilayah Bandung dengan memperhatikan sumber gempa dalam hal ini sesar Lembang, menjadi kajian yang penting dalam upaya mitigasi bencana, hal ini didasarkan atas pengalaman gempa Yogyakarta 2006 yang terjadi pada skala 6,4 Mw pada kedangkalan 17,1 km (NEIC, USGS) di muara kali opak yang menimbulkan kerugian baik nyawa maupun infrastruktur yang cukup besar. Gempa dangkal Yogya tersebut mengindikasikan bahwa keberadaan sesar dalam hal ini sesar opak merupakan sebuah potensi sumber gempa yang terjadi pada kejadian gempa tersebut. Langkah dalam penggolongan kawasan rawan gempa ini mengacu kepada Peraturan Menteri PU. No. 21 Th.2007 (Permen. PU. 21), dalam Pedoman Penataan Ruang Untuk Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi Dan Kawasan Rawan Gempa bumi & Tsunami, pendekatan tersebut yaitu dengan menginterpretasi dan mengintegrasikan data : geologi, kemiringan lereng, data kegempaan dan struktur geologi.
Hasil penggolongan kawasan rawan gempa bumi ini selanjutnya diklasifikasikan sesuai klasifikasi Permen. PU. 21 dari kawasan stabil, kawasan kurang stabil (zona A, B, C) dan kurang stabil (zona D,E,F).
Kata kunci : sesar lembang, zona gempa, struktur geologi, patahan
Abstrak DOC
Abstrak PDF
Send to email
Print
Share on Facebook