AbstrakPesatnya pertumbuhan penduduk semakin lama terasa semakin membebani pelayanan (kinerja) lingkungan. Demikian juga halnya dengan prasarana dan sarana air limbah. Gejala penurunan tingkat pelayanan prasarana dan sarana air limbah ini secara tidak disadari sedikit demi sedikit mulai berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan, dan permasalahan adalah limbah domestik yang berasal dari buangan tinja. Sejak beroperasinya IPLT Kota Gorontalo tahun 1998 hingga sekarang mengalami penurunan efektifitas dan efisiensi dari segi unjuk kerja. Penurunan kinerja ini disebabkan oleh beberap faktor baik secara fisik maupun non fisik (manajerial). Permasalahan yang ada dari hasil pengamatan lapangan selama survey didapatkan permasalahan pada Jalan Akses (Jalan Masuk), Bangunan, Imhoff Tank, Kolam Anaerobik, Kolam Fakultatif, Kolam Maturasi, Drying Bed, Drainasi, Sumber Air, Rumah Jaga, Armada (Truck Tinja), Personil dan Lembaga Pengelola. Analisis kebutuhan IPLT yang sudah dihitung memberikan kesimpulan bahwa pada saat ini yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan lagi fungsi IPLT melalui rehabilitasi system yang ada. Sedangkan untuk 20 tahun mendatang perlu dibangunnya lagi IPLT yang baru. Hal ini dikarenakan daya tampung IPLT yang ada sudah tidak mencukupi lagi, sehubungan dengan meningkatnya jumlah penduduk kota Gorontalo.