INVOTEC (Innovation Of Vocational Technology Education)
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan
INVOTEC terbit sejak tahun 2000 atas kerja sama antara Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan APTEKINDO. Terbit setahun dua kali, yaitu setiap bula
Abstrak Tuntutan persaingan kerja dalam era global akan diwarnai persaingan tenaga kerja yang semakin ketat. Keterbukaan bursa kerja di tingkat internasional, multi skill yang komparatif dan kompetitif, kompetensi individu dan team work yang solid, dan profesionalisme yang tinggi menuntut adanya langkah antisipasif dan proaktif, salah satu langkah tersebut adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM). Isu penting dalam konteks ini adalah seberapa besar penyelenggaraan pendidikan Kejuruan (SMK) relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan tenaga kerja, dunia usaha maupun industri. Fakta di lapangan mengindikasikan keadaan bahwa penyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan berjalan dengan programnya sendiri, disisi lain dunia kerja/industri dan asosiasi profesi sering mengeluh bahwa kualitas lulusan belum memenuhi tuntutan keahlian (kompetensi) yang diharapkan. Gejala “mismatch” seperti ini pada akhirnya melahirkan lulusan “underqualified”. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pihak penyelenggara pendidikan (SMK) untuk mengatasi kesenjangan tersebut antara lain dengan membekali lulusan SMK dengan Pendidikan Kecakapan Hidup. Langkah di atas bisa lebih optimal apabila didukung dengan penyediaan layanan informasi lapangan pekerjaan yang memadai bagi lulusan. Penyediaan layanan tersebut ditangani oleh sebuah lembaga yang bernama Bursa Kerja Khusus SMK. Fungsi Bursa Kerja Khusus SMK adalah mempertemukan antara pencari kerja dan pengguna kerja. Dalam hal ini diupayakan peran Bursa Kerja Khusus dalam penyaluran lulusan SMK dapat dilakukan secara optimal.