« Vol. 1, No. 3, Desember 2014ONTOLOGI DAN EPISTEMOLOGI KEARIFAN
DALAM PENGETAHUAN ORANG-ORANG ARIF
DAN IMPLIKASINYA UNTUK BIMBINGAN DAN KONSELING
RidwanAbstrak
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui ontologi dan epistemologi kearifan dalam pengetahuan
orang-orang arif. Orang arif (‘ârif ) yang dimaksud dibesarkan dalam tradisi Islam (tasawuf) dan
berlatar belakang pendidikan pondok pesantren, meskipun kemudian mereka menjadi akademisi
dan pejabat pemerintah. Untuk mencapai tujuan dilakukan studi tokoh, melalui wawancara,
observasi dan studi dokumen. Tokoh ‘ârif yang distudi meliputi pimpinan pondok pesantren
Suryalaya Tasikmalaya, seorang dosen IAIN Walisongo Semarang dan Gubernur NTB. Analisis
data dengan reduksi, display data dan menarik simpulan. Hasil studi menunjukkan bahwa tokoh arif
memandang kalbu (hati) spiritual sebagai objek kearifan. Tokoh arif pesantren mengetahui bahwa
hati memiliki tujuh lapis, dan mengamalkan cara-cara (zikir) untuk meraih kearifan. Sementara
arif akademik dan pemerintahan dibaiat oleh tokoh arif pesantren tetapi membahas bahwa kalbu
memiliki empat lapis. Mereka juga mengamalkan zikir tertentu untuk mem-berdayakan hati untuk
mencapai kearifan. Implikasi temuan studi adalah agar kearifan diwujudkan melalui bimbingan
dan konseling dengan alternatif tasawuf akhlaki, yakni tanpa baiat guru. Perlu dikembangkan
model bimbingan untuk mengembangkan perilaku arif.
Kata kunci : ontologi, epistemologi kearifan dan orang arif serta bimbingan dan konseling
Abstrak DOC
Abstrak PDF
Fulltext PDF
Send to email
Print
Share on Facebook