Portal Jurnal UPI

Conaplin Journal

Toward A Leading And Outstanding Journal In Applied Linguistics

Conaplin Journal merupakan sarana berbagi dalam kajian bahasa dan penerapannya.

EDISI

« Volume 1.1 July 2011

INTERLANGUAGE AND ERROR FOSSILIZATION: A STUDY OF INDONESIAN STUDENTS LEARNING ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE

Endang Fauziati
Abstrak
Abstract: Learner errors are an inevitable sign of human fallibility; therefore, they always exist in second language learning. They become the source for studying the system of the learners’ L2 or interlanguage (IL). As a language system, IL has at least three main characteristics: systematicity, permeability, and fossilization (Adjemian 1976; Saville-Troike, 2006, p.41). That IL is systematic and permeable is no longer disputable. However, the premise which claims that IL is fossilized is still debatable. Schachter 1990; Han 2005, etc. view that there is critical period for SLA; adult L2 learners cannot attain complete TL grammar. Their IL errors are fossilized. Meanwhile, the opposing view comes from White and Genesee 1996, Bialystok 1999, and Steinberg et al. 2004, believing that there is no critical period for learning syntax. Based on these, the present study concerned an error fossilization-related issue, with specific focus on grammatical errors. The data were grammatical errors from the learners’ free compositions collected four times: prior and after one-semester instruction and two months afterwards. The data were analyzed qualitatively. The result indicates that almost all of the learners’ grammatical errors could be eliminated. Further surveillance shows that they were dynamic. At a certain period of learning course, some grammatical errors appeared. Due to the instruction, they changed their nature—some were destabilized, some were fluctuating, while others were stabilized. Fluctuating errors tended to destabilize and the stabilized errors were also likely to destabilize. The conclusion drawn from this study is that the learners’ grammatical errors are dynamic and not fossilized. They may get stabilized but just temporarily. The learners can take a lot of benefits from the given instruction so as to make their grammatical errors destabilized and rectifiable.


Kesalahan pemelajar merupakan tanda tidak sempurnanya manusia yang tidak dapat dihindari; oleh karena itu, kesalahan-kesalahan semacam itu selalu muncul dalam pembelajaran bahasa kedua. Kesalahan tersebut menjadi sumber untuk mempelajari sistem L2 pemelajar atau interlanguage (IL). Sebagai sebuah sistem bahasa, IL memiliki setidaknya tiga karakteristik utama; systematicity, permeability, dan fossilization (Adjemian 1976; Saville-Troike, 2006, ha;. 41). Tidak diragukan lagi bahwa IL bersifat sistematis dan dapat dipahami. Namun, premis yang menyatakan bahwa IL memiliki sifat fossilized masih dalam perdebatan. Schachter 1990; Han 2005 dll. beranggapan bahwa terdapat periode kritis bagi SLA; pemelajar L2 dewasa tidak dapat mencapai TL yang lengkap. Kesalahan IL mereka bersifat fossilized. Sementara, pandangan yang berlawanan datang dari White dan Genesse 1996, Bialystok 19999, dan Steinberg 2004, yang percaya bahwa tidak ada periode kritis untuk pembelajaran sintaksis. Berdasarkan hal-hal tersebut, penelitian ini membahas isu yang berkenaan dengan kesalahan fossilization, dengan fokus khusus pada kesalahan tata bahasa. Data datang dari kesalahan tata bahasa dalam karangan bebas pemelajar yang dikumpulkan sebanyak empat kali: sebelum dan setelah pembelajaran satu semester dan dua bulan setelahnya. Data dianalisis secara kualitatif. Hasilnya mengindikasikan bahwa hampir seluruh kesalahan tata bahasa para pemelajar dapat dieliminasi. Observasi selanjutnya menunjukan bahwa kesalahan itu bersifat dinamis. Pada periode pembelajaran tertentu beberapa kesalahan tata bahasa muncul. Karena pembelajaran mereka berubah bentuk – beberapa berkurang, yang lainnya naik-turun, sementara kesalahan lainnya tetap terjadi. Kesalahan berfluktuasi cenderung berkurang dan kesalahan yang sering terjadi juga sepertinya berkurang. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah bahwa kesalahan tata bahasa bersifat dinamis dan tidak fossilized. Kesalahan tersebut mungkin dapat diperbaiki namun hanya sementara. Para pemelajar dapat mengambil banyak keuntungan dari pembelajaran yang diberikan dengan mengurangi dan memperbaiki kesalahan tata bahasa mereka.

Kata kunci : interlanguage, stabilization, fossilization, kesalahan tata bahasa

Abstrak DOC       Abstrak PDF       Fulltext PDF      Send to email      Print      Share on Facebook

© Universitas Pendidikan Indonesia 2011.