Conaplin Journal

Abstrak
Abstract: This small-scale research is expected to serve as a reflective means for teachers so that they can explore their questioning types in their own classroom. It analyzed questioning types used by three teachers of general English classes. The questioning types were classified based on three dimensions—purpose, form, and function. The purpose-based questioning types, based on Long and Sato’s findings (1983), were classified into two: referential and display. The form-based questioning types, based on the classification of question types by Celce-Murcia and Larsen-Freeman (1999) and Biber et al. (1999), were classified into four major types: yes/no-questions, wh-questions, tag questions, and alternative questions. The function-based questioning types, based on Long and Sato’s findings (1983), were classified into three sub-types: comprehension checks, confirmation checks, and clarification requests. The data, obtained from three recorded class meetings, were transcribed and analyzed to see what questioning types each teacher employed and to obtain the number and percentage distribution of questioning types each teacher used. The results showed that referential questions were more frequently used than display questions at higher levels. There were a substantial number of incomplete questions, a form-based questioning type that did not belong to the classification of form-based questioning types employed in this study. The predominant use of incomplete questions in a communicative classroom should be reviewed as this questioning type required accuracy, rather than promoting language practice. The third type, the function-based questioning types, did not occur frequently at all the three stages. This study suggests that teachers use incomplete questions less frequently and try to use other form-based questioning types. It also encourages teachers to reflect on their own teaching and pursue their professional development.



Abstrak: Penelitian berskala kecil ini diharapkan dapat menjadi alat refleksi bagi para pengajar untuk mengeksplorasi jenis pertanyaan mereka dalam kelas mereka sendiri. Penelitian ini menganalisis jenis pertanyaan yang digunakan oleh tiga pengajar kelas General English. Jenis pertanyaannya digolongkan berdasarkan tiga hal - tujuan, bentuk, dan fungsi. Jenis pertanyaan berdasar tujuan, didasarkan pada penemuan Long dan Sato (1983), digolongkan menjadi dua : referential dan display. Pertanyaan berdasar bentuk, didasarkan pada jenis pertanyaan menurut Celce-Murcia dan Larsen-Freeman (1999) dan Biber dkk. (1999), digolongkan menjadi empat jenis besar: pertanyaan ya/tidak, pertanyaan-wh,pertanyaan tag, dan pertanyaan alternatif. Jenis pertanyaan berdasar fungsi, didasarkan pada penemuan Long dan Sato (1983), digolongkan menjadi tiga sub-tipe : pengecekan pemahaman, pengecekan konfirmasi, dan permintaan klarifikasi. Data penelitian, diperoleh dari rekaman tiga pertemuan kelas, ditranskripsikan dan dianalisis untuk dilihat jenis pertanyaan apa yang digunakan oleh setiap pengajar dan agar diperoleh jumlah dan persentase distribusi jenis pertanyaan yang digunakan setiap pengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanyaan referential lebih banyak digunakan dibandingkan dengan pertanyaan display pada level yang lebih tinggi. Ada jumlah yang substansial dari pertanyaan yang tidak lengkap, jenis pertanyaan berdasar bentuk yang tidak termasuk kepada penggolongan jenis pertanyaan berdasar bentuk yang digunakan dalam penelitian ini. Penggunaan yang lebih berpengaruh dari pertanyaan tidak lengkap dalam kelas yang komunikatif harus diulas karena jenis pertanyaan ini membutuhkan keakuratan, dibandingkan dengan promosi praktik bahasa. Tipe ketiga, jenis pertanyaan berdasar fungsi, tidak banyak terdapat dalam semua tiga tahapan yang ada. Penelitian ini menyarankan pengajar untuk tidak terlalu sering menggunakan pertanyaan tidak lengkap dan mencoba untuk menggunakan jenis pertanyaan berdasar bentuk yang lain. Penelitian ini juga mendorong para pengajar untuk merefleksi pengajaran mereka dan mengejar perkembangan profesional.