@rtikulasi merupakan berkala ilmiah diterbitkan dua kali dalam setahun, Mei dan November, berisi hasil penelitian, pemikiran, dan kajian bahasa dan sastra Indonesia.
Abstrak Pembelajaran kontekstual dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang diduga kuat dan dapat dibuktikan mampu meningkatkan kemampuan koneksi matematik siswa SD. Melalui pembelajaran kontekstual ini siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran, guru hanya sebagai mediator dan fasilitator. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Siswa harus merekonstruksi pengetahuan mereka sendiri dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
Melalui keterlibatan siswa, siswa dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide. Guru tidak akan mampu memberikan semua pengetahuan kepada siswa. Siswa harus mampu merekonstruksi di benak mereka sendiri. Dalam proses pembelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan secara aktif dalam proses belajar mengajar. Siswa yang menjadi pusat kegiatan, bukan guru. Proses keterlibatan siswa secara langsung dalam mencerna pengetahuannya dan kemudian mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari inilah termasuk dalam satu tujuan tercapainya kemampuan koneksi matematik siswa.