@rtikulasi

Abstrak
Perencanaan struktur bangunan tinggi di Indonesia harus dirancang mampu menahan beban lateral yang terjadi akibat gempa sehingga tidak terjadi kerusakan yang signifikan pada struktur. Salah satu cara untuk menahan beban lateral tersebut adalah dengan pemasangan dinding geser, sehingga kekakuan struktur akan meningkat. Dinding geser akan berfungsi dengan optimal apabila ditempatkan pada posisi yang tepat. Objek dari penelitian ini adalah struktur Gedung Apartemen Landmark dengan tiga buah posisi dinding geser yang berbeda. Pemodelan yang dibuat dalam penelitian ini sebanyak empat buah yaitu tanpa dinding geser (tipe A), dinding geser eksisting (tipe B), dinding geser di bagian luar (tipe C) dan dinding geser melintang bangunan (tipe D). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi dinding geser terhadap simpangan yang terjadi serta mengevaluasi kinerja struktur bangunan berdasarkan ATC-40. Analisis menggunakan metode dinamik respon spektrum yang dilakukan dengan bantuan program struktur SAP2000. Hasil analisis menunjukan bahwa terjadi pengurangan nilai simpangan dari struktur tanpa dinding geser terhadap struktur yang telah dipasang dinding geser. Struktur tipe B, tipe C dan tipe D mampu mereduksi nilai simpangan dari struktur tipe A sebesar 37,04%, 57,55% dan 29,49% pada arah x dan 52,94%, 45,43% dan 26,80% pada arah y. Evaluasi kinerja struktur yang didapatkan dari analisis menunjukan bahwa struktur tipe A, tipe B, tipe C dan tipe D masuk kedalam kategori kinerja Immediately Occupancy. Hal tersebut menunjukan apabila struktur gedung mengalami gempa tidak akan terjadi kerusakan yang signifikan dan struktur dapat segera digunakan kembali.