AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan motivasi berprestasi dengan prestasi gulat bebas, (2) hubungan frekuensi bantingan dengan prestasi gulat gaya bebas, (3) hubungan power lengan dengan prestasi gulat bebas, dan (4) hubungan antara motivasi berprestasi, frekuensi bantingan, dan power lengan dengan prestasi gulat gaya bebas secara bersama-sama. Sampel penelitian adalah atlet-atlet gulat Jawa Barat
Indonesia yang berada di Kabupaten Bandung berjumlah 40 orang dan diambil melalui teknik random. Instrumen motivasi berprestasi digunakan untuk memperoleh data motivasi berprestasi. Untuk memperoleh data frekuensi bantingan menggunakan tes observasi. Untuk memperoleh data power lengan menggunakan tes two hand medicine ball-putt. Sedangkan untuk memperoleh data prestasi gulat gaya bebas menggunakan tes Fronske wrestling.
Temuan penelitian adalah sebagai berikut : (1) tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi gulat gaya bebas; (2) terdapat hubungan yang positif antara frekuensi bantingan dengan prestasi gulat gaya bebas; (3) terdapat hubungan yang positif antara power lengan dengan prestasi gulat gaya gaya bebas; (4) tidak terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi, frekuensi bantingan, dan power lengan dengan prestasi gulat gaya gaya bebas secara bersama-sama. Dari hasil temuan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa frekuensi bantingan dan power lengan berkorelasi positif secara signifikan dengan prestasi gulat gaya bebas, sedangkan motivasi berprestasi berkorelasi positif namun tidak signifikan dengan prestasi gulat gaya bebas.