« Vol. 12 No. 1 April 2012POLA PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM AKSELERASI PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA TINGKAT DASAR DI DESA MEKARMANIK KECAMATAN CIMENYAN KABUPATEN BANDUNG
Uyu WahyudinAbstrak
Penelitian ini terfokus pada bagaimana penyelenggaraan, kemampuan dan hasil belajar dari pembelajaran Pendidikan keaksaraan tingkat dasar melalui pola pendampingan anggota keluarga di kelompok belajar RW 15 Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu meliputi: 1)Mendeskripsikan karakteristik warga belajar pendidikan keaksaraan yang mendapatkan pendampingan keluarga dalam mempercepat kemampuan calistung; 2)Mendeskripsikan proses penyelenggaraan pola pendampingan keluarga dalam akselerasi program pemberantasan buta aksara; 3)Mendeskripsikan jenis dukungan keluarga dan lingkungan kepada warga belajar pendidikan keaksaraan; 4)Mendeskripsikan hasil belajar warga belajar dengan pola pendampingan keluarga dalam akselerasi program pemberantasan buta aksara; 5)Mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat pendampingan oleh keluarga kepada warga belajar pendidikan keaksaraan tingkat dasar. Yang menjadi landasan teori penelitian ini yaitu Peranan Pendidikan Nonformal dalam Pendidikan Nasional, Pembelajaran Pendidikan keaksaraan berbasis pendidikan keluarga, Pendidikan Orang Dewasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Jumlah subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang terdiri dari 10 orang warga belajar, 4 orang pendamping dan 1 orang tutor. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu tekhnik analisis kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi akhir pembelajaran sehingga didapat data hasil yang komprehensip. Akselerasi pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu mengungkap keunggulan program Pendidikan keaksaraan dari segi waktu pelaksanaan dan bahan ajar yang disampaikan oleh tutor. Kegiatan belajar mengajar keaksaraan ini dilaksanakan selama 21 hari atau 105 jam. Pendekatan yang diterapkan dalam kelompok tersebut yaitu pola pendampingan anggota keluarga. Pendampingan oleh keluarga atau tetangga terhadap warga belajar juga sangat mendukung keberhasilan warga belajar dalam mencapai kemampuan membaca, menulis dan berhitung tingkat dasar. Hasil belajar dari proses pembelajaran sampai pada evaluasi akhir pembelajaran yaitu warga belajar dapat menyelesaikan tes kompetensi keaksaraan tingkat dasar dan mendapatkan bobot nilai antara 460 sampai dengan 548. Jika dilihat dari standar Pendidikan keaksaraan tingkat dasar hasil ini menunjukan bahwa warga belajar yang mengikuti tes telah lulus mengikuti keaksaraan tingkat dasar. Selain itu, hasil pembelajaran dinilai dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Kata Kunci: Pendidikan Keaksaraan, Pola Pendampingan Anggota Keluarga
Abstract: This study focused on how the organization, skills and learning outcomes from learning a basic level of literacy education through a mentoring family members in the study group RW 15 sub Mekarmanik vilagge Cimenyan Bandung regency. Objective of the research include: 1) Describe the characteristics of people learn literacy education that families get assistance in accelerating the ability read, write , count; 2) Describe the process of accompaniment patterns in the family literacy program acceleration; 3) Describe the type of family support and educational learning environment to residents literacy; 4) Describe the learning outcomes citizens to learn the pattern of family assistance in accelerated literacy program; 5) Describe the factors driving and inhibiting assistance by the family to the participants a basic level of literacy education. Which became the theoretical basis of this research is the role of Non-formal Education in literacy national Education, Education Learning literacy-based family education, Adult Education. This study used a descriptive approach to the case study method. Data collection techniques used in this research is participant observation, interviews, documentation, and literature study. The number of subjects in this study amounted to 15 people consisting of 10 citizens to learn, 4 and 1 assistant tutor. Data analysis techniques used in this research is descriptive qualitative analysis techniques. The research was carried out starting from the planning, implementation and evaluation of learning late in order to get a comprehensive outcome data. Accelerated learning is defined in this study reveal advantages in terms of literacy education program execution time and teaching materials are delivered by tutors. Literacy teaching and learning activities was held for 21 days or 105 hours. The approach adopted in the group of the pattern of caring family members. Mentoring by family or neighbors to residents learn also strongly supports the successful people learn to achieve the ability to read, write and count basic level. Learning outcomes of the learning process to the final evaluation of the learning that people learn to complete a basic level of literacy competency test and get the weight values between 460 to 548. When viewed from the basic level of literacy education standards these results show that people learn who take the test have passed following the basic level of literacy. In addition, the study assessed the results of the cognitive, affective and psychomotor.
Keywords: Literacy Education, Mentoring Patterns of Family Members
Kata kunci : Literacy Education, Mentoring Patterns of Family Members
Abstrak DOC
Abstrak PDF
Send to email
Print
Share on Facebook