Jurnal Administrasi Pendidikan

Abstrak
Dalam upaya peningkatan mutu layanan pendidikan, ketersediaan sarana dan prasarapendidikan menjadi bagian yang tak terpisahkan. Untuk itu, maka Pemerintah memberikan wadah bagi masyarakat untuk berperanserta dan menyalurkan aspirasinya dalam menunjang pendidikan melalui Dewan Pendidikan di tingkat Kota dan Komite Sekolah pada setiap satuan pendidikan seperti tertuang dalam Kepmendiknas No. 044/U/2002.
Realitasnya, implementasi Kepmendiknas No. 044/U/2002 mengindikasikan masih terdapat beberapa masalah yang perlu segera diselesaikan. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang implementasi Kepmnendiknas No. 044/U/2002, terutama yang terkait dengan bagaimana karakteristik masyarakat sebagai stakeholders pendidikan melatar belakangi peran serta masyarakat dalam pengembangan sarana dan prasarana SMP Negeri di Kabupaten Bandung.
Hasilnya menunjukkan bahwa, peran serta komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan (advisory) dalam manajemen pengembangan sarana dan prasarana sekolah (Y) tergolong pada kategori ‘Cukup Baik’. Dengan ditandai oleh adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara karakteristik jenis kelamin (X1) dan latar belakang pendidikan (X2) terhadap peran serta komite sekolah sebagai pemberi pertimbangan (advisory) dalam manajemen pengembangan sarana dan prasarana sekolah (Y) Pada SMPN di Kabupaten Bandung.