Jurnal Administrasi Pendidikan

Abstrak
Desentralisasi pendidikan yang diterapkan secara efektif sejak tahun 2001 memberikan peluang kepada pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan pendidikan sesuai dengan kondisi, kebutuhan, keinginan, dan kemampuan daerah. Dengan desentralisasi pendidikan setiap daerah memiliki peluang untuk meningkatkan pemerataan pendidikan, efisiensi manajemen pendidikan, relevansi pendidikan, dan mutu pendidikan. Keberhasilan pelaksanaan desentralisiasi pendidikan di Indonesia didukung oleh berbagai kebijakan dan gagasan pendidikan seperti dewan pendidikan, komite sekolah, manajemen berbasis masyarakat dan berbasis sekolah, yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Desentralisasi pendidikan di Indonesia yang telah dilaksanakan selama kurang lebih lima tahun menunjukkan beberapa hasil yang positif. Namun demikian, ternyata masih banyak pula dijumpai kelemahan dalam pelaksanaannya, yang menunjukkan bahwa pembangunan pendidikan antara sebelum dan sesudah penerapan desentralisasi pendidikan belum menunjukkan perbedaan yang berarti. Beberapa hal dapat disarankan sebagai upaya untuk meningkatkan keberhasilan desentralisasi pendidikan antara lain: kerja sama yang sinergis dalam pengembangan pendidikan, peningkatan komitmen terhadap pembangunan pendidikan, penggalangan dukungan partisipasi masyarakat melalui konsensu, peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola pendidikan, pemberian bantuan pusat untuk daerah-daerah miskin, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi berkelanjutan.