Jurnal Administrasi Pendidikan

Abstrak
Pertumbuhan jumlah perguruan tinggi di Indonesia dan sikap masyarakat yang lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi menjadikan persaingan antar perguruan tinggi makin ketat. Perguruan tinggi yang bertahan adalah yang dapat memberikan manfaat atau value (nilai) yang tinggi dari sudut pandang pelanggan. Untuk ini diperlukan kerangka berpikir pemasaran yang bertujuan memuaskan pelanggan lebih baik daripada pesaing secara berkelanjutan.
Bauran pemasaran merupakan kerangka berpikir yang dapat menunjukkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan strategi pemasaran suatu institusi pendidikan. Khusus bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh alat pemasaran yang dikenal dengan 7Ps, yaitu Product, Price, Place, Promotion, Process, Physical evidence, People.
Dalam institusi pendidikan bauran pemasaran tersebut dapat diartikan sebaagi Program Pendidikan, Harga/Biaya Pendidikan, Tempat yaitu lokasi dan sistem pelayanan jasa, Promosi termasuk iklan, hubungan masyarakat, kontak langsung pelanggan secara pribadi dan komunikasi jasa lainnya, proses, Fasilitas fisik, dan Sumber Daya Manusia. Dengan melakukan penelitian. Faktor mana yang lemah atau kuat dan ditindaklanjuti dengan pengembangan hasil penelitian maka akan meningkatkan nilai jasa pendidikan intitusi yang bersangkutan.